Selasa, 04 Agustus 2009

LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

LAPORAN KEGIATAN
AKTIVITAS PRAKERIN


No.


Hari / Tanggal

Jenis kegiatan

1.
Rabu, 1 juli 2009
Menginstal windows XP
Mengistal Microsoft Office 2003
Menginstal anti virus Anvira
Mengetik
2.
Kamis, 2 juli 2009
Spesifikasi komputer
Menginstal Microsoft Office 2003
Menginstal AUTOCAD
Menginstal Myob
3.
Jum’at, 3 juli 2009
Mengetik 10 jari
4.
Sabtu, 4 juli 2009
Instalasi Printer HP 1550
Mengetik struktur organisasi
5.
Senin, 6 juli2009
Spesifikasi komputer
6.
Selasa, 7 juli 2009
Pembenahan ruang LAB komputer
7.
Kamis, 9 juli 2009
Spesifikasi komputer
Mendefrag


No.


Hari / Tanggal


Jenis kegiatan
1
Jum’at, 10 juli 2009
Spesifikasi computer
Pembetulan PC
2
Sabtu, 11 juli 2009
Membuat kabel straight
Spesifikasi computer
Bersih-bersih ruang Lab computer
3
Senin, 13 juli 2009
Mengetik
Memasang LAN CARD
Memasang kabel jaringan
4
Selasa, 14 juli 2009
Mengetik
Memasang LAN CARD
5
Rabu, 15 juli 2009
Membuat kabel straight
6
Kamis, 16 juli 2009
Menginstall AUTO CAD
7
Jum’at, 17 juli 2009
Mengkoneksikan jaringan
Perbaikan PC


No.


Hari / Tanggal


Jenis kegiatan
1
Sabtu, 18 juli 2009
Mengetik
Menginstall printer
2
Selasa, 21 juli 2009
Mengetik
Bersih-bersih
3
Rabu, 22 juli 2009
Mengetik Soal ujian MS.WORD
4
Kamis, 23 juli 2009
Menginstall WIN XP
Menginstall MS. OFFICE 2003
5
Jum’at, 24 juli 2009
Spesifikasi dan install win xp
6
Sabtu, 25 juli 2009
Menginstall acrobat reader
7
Senin, 27 juli 2009
Spesifikasi komputer






No.


Hari / Tanggal


Jenis kegiatan
1
Selasa, 28 juli 2009
Pengecekan Komputer LAB
2
Rabu, 29 juli 2009
Bersih-bersih ruang LAB
3
Kamis, 30 juli 2009
Menginstall Printer
Sharing Printer
Membuat kabel jaringan
4
Jum;at, 31 juli 2009
Spesifikasi komputer
5
Sabtu, 1 agustus 2009
Menginstall anti virus avira
6
Senin, 3 agustus 2009
Bersih-bersih Ruang Lab
7
Selasa, 4 agustus 2009
Spesifikasi komputer

Senin, 13 April 2009

membuat html di xampp

Setelah kita berhasil menginstal xammp di redhat mari kita belajar HTML.Menyimpan file HTML
untuk menyimpan file html buat folder di alamat /opt/lampp/htdocs# cd /opt/lampp/htdocs# mkdir htmlkumasuk ke folder htmlku #cd htmlkumembuat html dengan nama hello.html#vi hello.htmltekan insert (untuk myisipkan)
Code:

Hello HTMLuntuk menyimpan
1. tekan tombol esc
2. tekan tombol :
3. wqcoba cek dengan perintah :#lsapakah ada file hello.htmluntuk menjalankan html1. buka web broser2. http://localhost/htmlku/hello.html

Panduan Instalasi Sistem PHP

Tulisan berikut akan memandu Anda menginstal PHP beserta database dan webservernya. Yang dipakai di sini terutama adalah software gratis yang tersedia uintuk didownload sehingga siapa pun yang memiliki akses Internet bisa memperolehnya. Untuk mempermudah Anda, semua installer PHP, Apache, MySQL, dan juga PostgreSQL yang disebutkan di sini juga telah disertakan dalam MWCD 02.
Untuk menjalankan sistem PHP, dibutuhkan tiga komponen. Yang pertama adalah webserver, karena PHP adalah sebuah bahasa pemrograman server-side (dijalankan di sisi server). Yang kedua adalah program PHP itu sendiri. Program inilah yang akan memroses skrip-skrip PHP kita sehingga dapat berjalan dan mengeluarkan hasil. Program PHP dapat berupa program yang berdiri sendiri maupun berupa modul pada webserver. Yang ketiga adalah server database. Ini sebetulnya tidak wajib, tapi amat amat umum dipakai bersama PHP, untuk menyimpan data-data kita/pengunjung agar nanti dapat diproses kembali.
Sekarang kita akan menginstal ketiganya. Urutan yang umum adalah webserver, server database, baru PHP.
1. Platform
Pertama-tama, tentukan dulu Anda hendak menjalankan sistem PHP di platform apa. PHP amat portabel dan berjalan di berbagai OS: telah tercatat tak kurang dari Windows, Unix (Linux, FreeBSD, Solaris—dan nama-nama sistem Unix lain yang mungkin asing di telinga Anda), Macintosh (termasuk OS X yang terbaru), OS/2, dan VMS. Webserver dan server database juga ada yang berjalan di Windows. Bahkan Anda juga nanti, jika mau, dapat menjalankan server database dan webserver+PHP di dua mesin yang berbeda OS.
Bila Anda seperti kebanyakan orang yang hanya punya satu komputer/partisi OS Windows, ke nomor 2. Jika ingin mencoba-coba, atau memang sudah memiliki Linux, ke nomor 3. Jika OS lain, nomor 4.
2. Windows
Apache, PHP, dan MySQL dapat berjalan di Windows 95/98/Me, NT, maupun 2000/XP. Sekarang, tentukan pilihan Anda berikutnya: ingin menggunakan cara termudah dengan PHPTriad yang akan menginstal ketiga komponen PHP, Apache, dan MySQL (plus bonus Perl) sekaligus atau menginstal masing-masing komponen secara terpisah. Keuntungan cara pertama: amat mudah, hanya memakan waktu dua menit. Keuntungan cara kedua: Anda dapat belajar lebih menditel cara instalasi dan dapat memilih menggunakan webserver/database selain Apache/MySQL.
Jika memilih cara pertama, ke nomor 5. Jika cara kedua, nomor 6.
3. Linux
Catatan: di panduan ini hanya akan dibahas Red Hat Linux. Juga, panduan ini mengasumsikan Anda memiliki akses root. Baik Apache, PHP, MySQL tidak wajib diinstal oleh root, tapi demi kesederhanaan pembahasan, yang disinggung hanyalah instalasi oleh root.
Ada beberapa pilihan cara menginstal di Linux, bergantung pada distribusi yang dipakai, namun umumnya dengan binary RPM atau langsung dari source. Keuntungan cara pertama, cepat dan praktis. Keuntungan cara kedua, Anda dapat menyesuaikan konfigurasi webserver secara lebih rinci dan belajar lebih banyak mengenai proses building Apache/PHP/MySQL.
Jika Anda ingin menginstal dari paket binary RPM, ke nomor 7. Jika ingin menginstal dari source, ke nomor 8.
4. Sistem Operasi Lain
Maaf, tidak dibahas dalam panduan ini. Jika menggunakan FreeBSD, bisa melihat kumpulan ports yang disediakan FreeBSD. Jika menggunakan Unix lain, bisa mengkompile Apache, PHP, dan MySQL dari source code. Jika menggunakan QNX, jangan lupa baca petunjuk di INSTALL distribusi PHP.
Selesai. Ke nomor 99.
5. Paket PHPTriad (Termudah, 2 Menit)
PHPTriad adalah paket untuk Windows yang berisi Apache, MySQL, PHP, dan juga Perl. Semua yang dibutuhkan untuk mulai mencoba bermain-main dengan PHP.
Langkah pertama: Klik pilihan software > Semua paket > phptriad dari menu utama CD lalu download file installer .EXE-nya. Atau, download installer PHPTriad terbaru dari www.phpgeek.com.
Langkah kedua: Selesai didownload, jalankan instaler dengan dobel klik atau Enter. Tekan tombol Next untuk menyetujui perjanjian. Instaler akan mengekstrak semua file hingga selesai. Tekan tombol Close.
Langkah ketiga: Anda sekarang akan melihat Program Group PHPTriad di Start Menu. Pilih menu Start Apache. Sebuah window teks akan muncul bertuliskan “Apache/1.3.x (Win32) running…” Jangan tutup window ini kecuali ingin memberhentikan Apache. Selama bermain-main dengan PHP, Anda terus membutuhkan Apache. Minimize saja window Apache ini. Di tahap ini Anda sebetulnya sudah bisa mencoba skrip PHP. Tapi kita akan menjalankan MySQL dulu.
Langkah keempat: Jalankan MySQL dengan memilih Start Menu > Programs > PHPTriad > Start MySQL. Window teks yang serupa juga akan muncul lalu hilang dalam beberapa detik. Namun server MySQL telah berjalan, dapat Anda cek di Task Manager.
Langkah kelima: Cek Apache dengan membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost. Jika muncul halaman dengan tulisan “Welcome to PHPTriad…” maka instalasi berhasil.
Langkah keenam: Cek MySQL dengan mengklik link PHPMyAdmin di bagian bawah halaman Welcome. Jika Anda melihat halaman frame dengan tulisan “Welcome to phpMyAdmin 2.x.x…” maka instalasi berhasil.
Konfigurasi Apache berada di c:\apache\conf. Anda menaruh skrip-skrip PHP di c:\apache\htdocs. Parameter koneksi database MySQL: username='root', host='localhost', password='' (string kosong). Sebaiknya Anda nanti memberi password pada user MySQL dengan program mysqladmin. Lihat manual MySQL untuk jelasnya.
Nanti, setiap saat Anda ingin bermain-main dengan PHP, jalankan dulu Apache dan MySQL seperti diterangkan di atas. Di NT/2000/XP, keduanya dapat berjalan otomatis saat komputer dihidupkan, namun caranya di luar cakupan panduan ini. Silakan melihat panduan dari PHPTriad.
Selesai. Ke nomor 99.
Troubleshooting:
Jika window Apache di langkah ketiga hilang setelah beberapa detik, atau di langkah kelima Anda tidak mendapatkan halaman Welcome PHPTriad, maka kemungkinan ada webserver lain yang sedang berjalan, misalnya IIS. Solusinya, hentikanlah dulu IIS. Di Windows 2000/XP, caranya: pilih Start Menu > Programs > Administrative Tools > Services. Stop entri World Wide Web Publishing Service.
Jika window MySQL di langkah keempat hilang setelah beberapa detik, tapi di langkah keenam ternyata gagal dan muncul tulisan “Warning: MySQL Connection Failed…”, maka MySQL gagal berjalan. Cobalah menjalankan MySQL secara manual. Caranya: pilih Start Menu > Run lalu ketikkan c:\apache\mysql\bin\mysqld --console. Anda akan melihat window teks terbuka dan muncul tulisan “ready for connections”. Namun window ini jangan ditutup, cukup diminimize.
6. Webserver Apache di Windows (5–10 menit)
Kita akan terlebih dahulu menginstal komponen pertama: webserver. Ada beberapa pilihan webserver di Windows, gratis maupun komersial. Bahkan Windows NT/2000/XP sudah memiliki webserver IIS secara default. Namun panduan ini hanya akan membahas Apache. Keuntungan memakai Apache: relatif aman, tersedia di Windows maupun platform lain (sehingga Anda mudah menyesuaikan diri di lingkungan berbeda), dan amat populer (sehingga Anda mudah mencari sesama pemakai Apache dan bertanya kepada mereka).
Langkah pertama: Klik pilihan software > Semua paket > apache dari menu utama CD lalu download file installer .msi-nya. Atau, download installer Apache terbaru dari httpd.apache.org. Catatan: jika Anda menggunakan Windows yang lebih lama (95/98), maka Anda perlu mendownload paket Microsoft Installer dulu dari situs Microsoft sebelum dapat menjalankan file .msi.
Langkah kedua: Selesai didownload, jalankan instaler dengan dobel klik atau Enter. Tekan tombol Next, pilih I accept, Next, Next. Masukkan isian Network Domain dengan localdomain, isian Server Name dengan localhost, dan Administrator’s Email Address dengan webmaster@localhost. Jika Anda menggunakan NT/2000/XP, pilihlah bulatan Run as Service untuk menjalankan Apache secara otomatis di setiap komputer dihidupkan. Tekan Next. Pilih bulatan Complete. Tekan Next, Next, dan Install. Instaler akan mengekstrak semua file hingga selesai. Tekan tombol Finish.
Langkah ketiga: Di NT/2000/XP, Apache sekarang seharusnya sudah berjalan otomatis. Di Windows 95/98/Me, lakukan sbb: pilih Start Menu > Programs > Apache HTTP Server > Control Apache Server > Start. Anda akan melihat window teks bertuliskan “Apache/1.3.x (Win32) running…” Jangan tutup window ini kecuali ingin memberhentikan Apache. Selama bermain-main dengan PHP, Anda terus membutuhkan Apache. Minimize saja window Apache ini.
Langkah keempat: Cek Apache dengan membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost. Jika muncul halaman dengan tulisan “Not Acceptable” maka instalasi berhasil.
Konfigurasi Apache berada di c:\Program Files\Apache Group\apache\conf. Anda menaruh skrip-skrip PHP di c:\Program Files\Apache Group\apache\htdocs.
Ke nomor 9 untuk menginstal MySQL.
Troubleshooting:
Jika di langkah keempat muncul halaman lain, kemungkinan ada webserver lain yang juga berjalan (misalnya: IIS). Solusinya, hentikan dulu IIS. Di Windows 2000, caranya: pilih Start Menu > Programs > Administrative Tools > Services. Stop entri World Wide Web Publishing Service.
7. Webserver Apache di Linux versi RPM (2 menit)
Di Unix/Linux tentu saja terdapat banyak pilihan webserver, baik gratis maupun komersial. Namun, karena Apache yang terpopuler, fleksibel, dan relatif aman, maka panduan ini hanya akan membahas Apache.
Apache praktis selalu tersedia di semua distribusi Linux. Namun coba cek apakah paket apache sudah terinstal:# rpm -q apache
Jika muncul tulisan “apache-1.3.xx” maka berarti Apache sudah terinstal. Jika muncul tulisan “package apache is not installed” maka Anda perlu menginstal RPM Apache. Caranya:
Langkah pertama: masukkan CD instaler Red Hat.
Langkah kedua: cd ke direktori RedHat/RPMS/i386. Direktori ini mungkin berbeda di versi RedHat yang Anda pakai, tapi intinya kita ingin mencari file apache-1.3.xx-y.i386.rpm, dengan xx dan y adalah kode versi dan rilis. Di RedHat 6.2, misalnya, versi Apache yang diberikan 1.3.12. File ini kemudian kita instal dengan cara:# rpm -Uvh apache-1.3.xx-y.i386.rpm
Langkah ketiga: Jalankan Apache dengan mengetikkan:# /etc/rc.d/init.d/httpd start
Langkah ketiga: Cek Apache dengan cara mengetikkan lynx http://localhost atau membuka alamat URL tersebut dari browser Netscape. Jika muncul halaman “Not Acceptable” berarti instalasi berhasil.
Anda menaruh skrip-skrip PHP di /home/httpd/htdocs.
Ke nomor 10 untuk instalasi MySQL.
8. Webserver Apache untuk Linux versi source (15–30 menit)
Di Unix/Linux tentu saja terdapat banyak pilihan webserver, baik gratis maupun komersial. Namun, karena Apache yang terpopuler, fleksibel, dan relatif aman, maka panduan ini hanya akan membahas Apache.
Langkah pertama: Klik pilihan software > Semua paket > apache dari menu utama CD lalu download file installer .tar.gz-nya. Atau, download tarball Apache terbaru dari httpd.apache.org.
Langkah kedua: Selesai didownload dan ditaruh ke direktori tertentu, ekstrak tarball ini dengan perintah:# tar xfz apache_1.3.22.tar.gz -C /usr/src
Perintah tersebut akan mengekstrak file-file ke direktori /usr/src. Selanjutnya:
Langkah ketiga:# cd /usr/src/apache_1.3.22# ./configure --prefix=/usr/local/apache --enable-shared=max
Proses building tahap pertama adalah menjalankan skrip configure seperti di atas. Ada banyak opsi yang bisa dipilih, antara lain apakah ingin modul-modul Apache disatukan ke dalam satu binary (statik) atau terpisah dan diload pada waktu run-time (dinamik/DSO), lalu apakah ingin menginstal juga modul proksi, dsb. Demi kesederhanaan, kita hanya akan memasukkan dua opsi: --prefix dan --enable-shared. Ingin mengetahui arti opsi-opsi ini? Ketikkan ./configure --help less.
Langkah keempat: Setelah configure selesai, ketikkan:# make
Inilah proses kompilasi yang sesungguhnya. Proses ini akan memakan waktu antara 3–15 menit, bergantung kecepatan komputer. Setelah selesai dan kembali ke prompt:
Langkah kelima:# make install
Ini proses mengkopi file-file hasil kompilasi ke tujuan akhir. Setelah instal berhasil, binary Apache akan berada di /usr/local/apache/bin/httpd, konfigurasi Apache ada di /usr/local/apache/conf/httpd.conf. Skrip-skrip PHP ditaruh di /usr/local/apache/htdocs.
Langkah keenam: Edit file httpd.conf. Minimal, ganti baris Group menjadi sbb:Group nobody
Langkah ketujuh: Jalankan Apache dengan mengetikkan:# /usr/local/apache/bin/apachectl start
Langkah kedelapan: Cek Apache dengan cara mengetikkan lynx http://localhost atau membuka alamat URL tersebut dari browser Netscape. Jika muncul halaman “Not Acceptable” berarti instalasi berhasil.
Ke nomor 11 untuk instalasi MySQL.
9. MySQL di Windows (5 menit)
Langkah pertama: klik pilihan software > Semua paket > mysql dari menu utama CD lalu ambil file mysql-3.23.42.win.zip. Atau download MySQL for Windows terbaru dari www.mysql.com.
Langkah kedua: Buka file .zip ini dengan menekan dobel klik. Anda butuh Winzip atau program pembaca .ZIP lain. Ekstraklah ke direktori sementar, misalnya: c:\tmp. Di Winzip, tekan tombol Extract dan isikan c:\tmp di isian Extract To.
Langkah ketiga: buka folder c:\tmp, dobel klik setup.exe.
Langkah keempat: Tekan Next, Next, Next, Next. Instaler akan mengkopikan file-file ke c:\mysql. Tekan Finish.
Langkah kelimat: Jalankan server MySQL dengan melakukan sbb. Pilih Start Menu > Run. Ketikkan c:\mysql\bin\mysql --console. Anda akan melihat window teks terbuka berisikan tulisan “ready for connections”. Jangan tutup window ini, minimize dan biarkan berjalan.
Ke nomor 12 untuk instalasi PHP.
10. MySQL di Linux versi RPM (2–5 menit)
Red Hat sejak versi 7.0 telah menyediakan paket MySQL di distribusinya. Pastikan Anda telah menginstal paket-paket mysql-*. Lakukan jika belum, caranya sama seperti menginstal paket Apache. Di RedHat 6.x, Anda dapat mencari paket MySQL di CD Power Tools atau di situs mysql.com. Jika tidak, Anda dapat menginstal MySQL dari source. Lihat nomor 11.
11. MySQL di Linux versi source code (20–30 menit)
Langkah pertama: Klik pilihan software > Semua paket > mysql dari menu utama CD lalu download file tarball .tar.gz-nya. Atau, download tarball PHP terbaru dari www.mysql.com.
Langkah kedua: Selesai didownload dan ditaruh ke direktori tertentu, ekstrak tarball ini dengan perintah:# tar xfz mysql-3.23.43.tar.gz -C /usr/src
Perintah tersebut akan mengekstrak file-file ke direktori /usr/src. Selanjutnya:
Langkah ketiga:# cd /usr/src/mysql-3.23.43# ./configure –prefix=/usr/local/mysql
Proses building tahap pertama adalah menjalankan skrip configure seperti di atas. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih, namun demi kesederhanaan, kita hanya akan memasukkan satu opsi: --prefix. Ingin mengetahui arti opsi tersebut dan opsi-opsi lainnya? Ketikkan ./configure --help less.
Langkah keempat: Setelah configure selesai, ketikkan:# make
Inilah proses kompilasi yang sesungguhnya. Proses ini akan memakan waktu antara 10–30 menit, bergantung kecepatan komputer Anda. Setelah selesai dan kembali ke prompt:
Langkah kelima:# make install
Ini proses mengkopi file-file hasil kompilasi ke tujuan akhir.
Langkah keenam: Jalankan /usr/local/mysql/bin/mysql_install_db. Skrip ini akan menyiapkan database administrasi. Setelah itu, jalankan MySQL dan berikan password pada user root MySQL dengan perintah:# /usr/local/mysql/bin/safe_mysqld &# /usr/local/mysql/bin/mysqladmin –u root password RAHASIA
Jangan lupa tanda & di baris perintah pertama. Ganti RAHASIA dengan password yang sesungguhnya.
MySQL telah terinstal. Ke nomor 14 untuk instalasi PHP.
12. Instalasi PHP di Windows (5–15 menit)
Langkah pertama: klik pilihan software > Semua paket > php dari menu utama CD lalu ambil file php-4.0.6-Win32.zip, atau download PHP for Windows terbaru dari www.php.net.
Langkah kedua: dobel klik untuk membuka file .zip ini. Catatan: Anda perlu menginstal Winzip atau program pembuka ZIP lain terlebih dahulu.
Langkah ketiga: Ekstrak semua file yang terdapat di dalamnya. Dengan Winzip, Anda dapat melakukan sebagai berikut: tekan ikon Extract, dan masukkan c:\php ke isian Extract To. Tekan tombol Extract.
Langkah keempat: Kopikan file php.ini-dist ke direktori Windows Anda (c:\windows atau c:\winnt). Gantilah namanya menjadi php.ini.
Langkah kelima: Buka file php.ini tersebut di Notepad. Carilah string extension_dir dan ubah menjadi:extension_dir = c:/php/extensions
Perhatikan tanda pemisah direktori yang dipakai di sini yaitu /, bukan \.
Langkah keenam: kopikan file php4ts.dll di direktori c:\php ke direktori c:\windows\system (untuk Windows 9x/Me) atau c:\winnt\system32 (untuk NT/2000/XP). Lalu bukalah file c:\Program Files\Apache Group\apache\conf\httpd.conf di Notepad dan tambahkan baris berikut di bawah baris LoadModule yang sudah ada:LoadModule php4_module c:/php/sapi/php4apache.dllAddType application/x-httpd-php .php
Dan tambahkan baris berikut di bawah baris-baris AddModule yang sudah ada:AddModule mod_php4.c
Save file dan setelah itu restart Apache. Caranya, pilih Start Menu > Programs > Apache HTTP Server > Control Apache Server > Restart.
Langkah ketujuh: Kini Apache Anda telah memiliki kemampuan skripting PHP. Bagaimana cara mengujinya? Mari membuat skrip PHP kecil. Buatlah sebuah file di lokasi sbb: c:\Program Files\Apache Group\apache\htdocs\test.php dan isikan:
Lalu buka URL http://localhost/test.php di browser. Jika muncul tulisan “2” berarti instalasi berhasil.
Selesai. Ke nomor 99.
13. PHP versi RPM di Linux (5–10 menit)
Red Hat sejak versi 7.0 sudah menyertakan PHP4. Red Hat 6.2 masih menyertakan PHP3. Langkah panduan berikut dimaksudkan untuk instalasi PHP4 di Red Hat 6.2 atau Red Hat 7.x yang belum diinstal RPM PHP4. Jika Anda menggunakan Red Hat 7.x, coba cek dengan rpm -q php dan rpm -q mod_php (seperti pada waktu mengecek paket Apache). Jika belum ada, silakan instal dari CD instaler Red Hat.
Untuk Red Hat 6.2, kita dapat menggunakan paket-paket RPM PHP yang disiapkan oleh Troels Arvin. Caranya:
Langkah pertama: Pilih software > Semua paket > php-rpm-arvin dari menu utama CD. Atau, download paket-paket terbaru dari rpms.arvin.dk/php/.
Langkah kedua: Sebagai pilihan pertama, ambil file RPM gd, expat, mod_php, php, php-standalone, php-mysql, php-gd_with_gif. Untuk tiap file RPM dalam urutan tersebut, lakukan rpm -Uvh NAMAFILE. Atau, lakukan sekaligus dengan rpm -Uvh *.rpm. RPM mod_php akan secara otomatis menambahkan baris-baris yang diperlukan di httpd.conf Apache sehingga tidak perlu Anda edit manual.
Langkah ketiga: Restart Apache. Caranya: /etc/rc.d/init.d/httpd restart.
Langkah keempat: Cek PHP sbb. Buatlah sebuah file di /home/httpd/htdocs bernama test.php. Isikan sbb:
Save file dan buka http://localhost/test.php di browser. Anda akan melihat tulisan “2”, tanda PHP telah berjalan.
Selesai. Ke nomor 99.
14. PHP versi source code di Linux (20–30 menit)
Langkah pertama: Klik pilihan software > Semua paket > php dari menu utama CD lalu download file tarball .tar.gz-nya. Atau, download tarball PHP terbaru dari www.php.net.
Langkah kedua: Selesai didownload dan ditaruh ke direktori tertentu, ekstrak tarball ini dengan perintah:# tar xfz php-4.0.x.tar.gz -C /usr/src
Dengan x menyatakan nomor versi yang sesungguhnya. Perintah tersebut akan mengekstrak file-file ke direktori /usr/src. Selanjutnya:
Langkah ketiga:# cd /usr/src/php-4.0.x# ./configure --with-apxs=/usr/local/apache/bin/apxs --with-mysql=/usr/local/mysql
Proses building tahap pertama adalah menjalankan skrip configure seperti di atas. Ada banyak opsi yang bisa dipilih, antara lain apakah ingin menginstal juga modul PHP untuk menggambar Flash, memroses PDF, dsb. Demi kesederhanaan, kita hanya akan memasukkan dua opsi: --with-apxs dan --with-mysql. Ingin mengetahui arti opsi-opsi ini? Ketikkan ./configure --help less.
Langkah keempat: Setelah configure selesai, ketikkan:# make
Inilah proses kompilasi yang sesungguhnya. Proses ini akan memakan waktu antara 15–30 menit, bergantung kecepatan komputer Anda. Setelah selesai dan kembali ke prompt:
Langkah kelima:# make install
Ini proses mengkopi file-file hasil kompilasi ke tujuan akhir.
Langkah keenam: Edit file /usr/local/apache/conf/httpd.conf. Tambahkan baris berikut:AddType application/x-httpd-php .php
Langkah ketujuh: Save file dan restart Apache. Caranya: /etc/rc.d/init.d/httpd restart.
Langkah kedelapan: Cek PHP dengan membuat file di /usr/local/apache/htdocs bernama test.php. Isikan sbb:
Save file dan buka http://localhost/test.php di browser. Anda akan melihat tulisan “2”, tanda PHP telah berjalan.
Selesai. Ke nomor 99.
99. Sekarang Ke Mana?
Selamat, Anda kini telah memiliki sistem PHP lokal yang bisa Anda pakai untuk belajar PHP, mencoba skrip-skrip PHP yang ada, dsb.
Jika Anda mengalami kesulitan, jangan langsung putus asa. Untuk pemula, saya sarankan mencoba dulu langkah termudah (menggunakan PHPTriad di Windows, atau paket RPM di Linux). Sempatkan membaca petunjuk instalasi (yang biasa bernama INSTALL di Unix) atau dokumentasi FAQ di CD.
Sekarang apa? Belajar! Silakan lihat manual PHP, atau kunjungi situs seperti www.phpbuilder.com. Atau, bergabunglah dengan milis-milis PHP yang ada dan mulai bertanya. Alamat-alamat milis, beserta situs-situs lain yang mungkin berguna juga untuk Anda, dapat dilihat di kotak Resource PHP. Selamat mencoba.

install xampp di redhat 9

Langkah2 :
1. download xamppp
2. buat folder xampp pada direktori utama
3. copy file hasil download pada folder xampp
4. masuk ke folder xampp
5. coba cek perintah ls (ada tidak file xammp)
6. ektrak xampp : tar xvfz xampp-linux-1.6.6.tar.gz -C /opt
7. Menjalankan xampp : opt/lampp/lampp startmaka muncul :Starting XAMPP 1.6...LAMPP: Starting Apache...LAMPP: Starting MySQL...LAMPP started.
8. Tes xampp : buka web browser -> http://localhostpilih englishapa yng keluar ?
9. untuk menutup xampp : /opt/lampp/lampp stopStopping LAMPP 1.6...LAMPP: Stopping Apache...LAMPP: Stopping MySQL...LAMPP stopped.
10. Unintall xampprm -rf /opt/lampp

DHCP Server

Pertama kita konfigurasi DHCPnya, terletak di file /etc/dhcpd.conf (file ini secara default tidak
ada, jadi harus dibuat dulu), konfigurasi file ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
[root@server home]# vi /etc/dhcpd.conf
ketikkan ini:
# Sample configuration file for ISCD dhcpd
#
#jangka waktu penyewaan (kalo memang ada file yang disewakan)
default-lease-time 21600;
max-lease-time 21600;
ddns-update-style none;
#mengijinkan boot via dhcp
allow booting;
allow bootp;
#pakai internal network (LAN)
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.5.255;
option routers 192.168.5.1;
option domain-name-servers 192.168.5.254;
option netbios-name-servers 192.168.5.254;
#ganti dengan domain dan root-path anda, dimana direktori
#tersebut akan disewakan
option domain-name "daunpintu.net";
option root-path "192.168.5.254:/opt/daunpintu.net/i386";
option option-128 code 128 = string;
option option-129 code 129 = text;
#opsi ini hanya untuk 10 ip saja (lihat range ...)
#ganti dengan kebutuhan anda
shared-network CLIENTS {
subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {
range dynamic-bootp 192.168.5.10 192.168.5.20;
use-host-decl-names on;
option log-servers 192.168.5.254;
#contoh di bawah ini dgn nama client cl001 s/d cl003, silakan sesuaikan
#dgn kebutuhan anda, termasuk hardware ethernet (MAC address-nya).
#filename adalah boot-file yang akan diambil oleh DHCP client
group {
use-host-decl-names on;
option log-servers 192.168.5.254;
host cl001 {
hardware ethernet 00:0e:2e:00:8d:aa;
fixed-address 192.168.5.11;
filename "/tftpboot/vmlinuz";
}h
ost cl002 {
hardware ethernet 00:a1:b0:08:ce:76;
fixed-address 192.168.5.12;
filename "/tftpboot/vmlinuz";
}h
ost cl003 {
hardware ethernet 00:a1:b0:08:ce:00;
fixed-address 192.168.5.13;
filename "/tftpboot/vmlinuz";
}
}
}
}
*file diatas hanya contoh saja, sebagai contoh, saya memasukkan 3 client (cl001-cl003), Anda dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan ☺
Jika sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq (titik dua + w + q) tekan
[enter]
[root@server home]#
selanjutnya restart dhcpd dengan:
[root@server home]# service dhcpd restart
Shutting down dhcpd: [ OK ]
Starting dhcpd [ OK ]
[root@server home]#
Jika keluar pesan error, sehingga dhcpd tidak dapat berfungsi, Anda dapat melihat contoh
konfigurasinya di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcp.conf.sample lalu coba dibandingkan, apa ada
letak parameter yang salah, kalo salah ya dikoreksi. Anda juga dapat mengeceknya dengan perintah
testparm [config].
DHCP berhasil kita setting, dan selanjutnya setting di client.
Diasumsikan Client kita menggunakan Windows XP, settingnya:
1. Start > Control Panel > Network Connections > Local Area Connection > klik kanan >
Properties
2. Keluar window baru > Internet Protocol (TCP/IP) > Properties > checklist pilihan "Obtain an
IP address automatically", pilihan DNS juga di pilih "Obtain a DNS server address
automatically"
3. Klik OK, lalu masih di folder Network Connections: > klik kanan Local Area Connection >
Repair
4. Check IP dengan command prompt (start menu > run > cmd)
C:\>ipconfig /all
Windows XP IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : cl001
Primary DNS Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Hybrid
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No
DNS Suffix Search List. . . . . . : daunpintu.net
Ethernet adapter Local Area Connection:
Connection-specific DNS Suffix . : daunpintu.net
Description . . . . . . . . . . . : AMD PCNET Family PCI Ethernet Adapter
Physical Address. . . . . . . . . : 00-0e-2e-00-8d-aa
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.5.11
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.5.1
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.5.254
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 192.168.5.254
Primary WINS Server . . . . . . . : 192.168.5.254
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Saturday, January 07, 2006 7:22:39 PM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Saturday, January 07, 2006 13:22:39 PM
C:\>
*Setting pada komputer dengan client Windows (9x/ME, 200x/NT/XP) pada dasarnya sama saja, Anda
hanya tinggal mencari di Control Panel > Network / Network Connections > Pilih Local Area
Connection dan ulangi dari step 2 diatas. Jadi bagi pengguna client Windows 9x/ME jangan khawatir

Setelah berhasil, maka setiap cl001 menyalakan komputernya, komputer tersebut akan meminta alamat
IP pada server.
Yup, konfigurasi DNS dan DHCP telah berjalan dengan baik, selanjutnya membuat client pada
workstation meminta profilenya ke server dengan menggunakan Samba sebagai PDC. Hak akses client
akan dibatasi oleh server, dan setiap client yang terdaftar di server akan menggunakan account yang
diberikan server untuk login ke domain.

DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain) DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)

Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini
berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server
atau yang lain?
Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe...
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file
ini..
## named.conf - configuration for bind
#
# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.
# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put
# in /etc/named.custom
#c
ontrols {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
include "/etc/named.custom";
include "/etc/rndc.key";
zone "0.0.127.in-addr.arpa" {
type master;
file "0.0.127.in-addr.arpa.zone";
};
zone "localhost" {
type master;
file "localhost.zone";
};
zone "5.168.192.in-addr.arpa" {
type master; # script yang ditambahkan
file "5.168.192.in-addr.arpa.zone";
};
zone "daunpintu.net" {
type master; # script yang ditambahkan
file "daunpintu.net.zone";
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server home]#
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone "daunpintu.net" { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu daunpintu.net
type master; #merupakan master domain, domain utama...
file "daunpintu.net.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan
host
};
zone "5.168.192.in-addr.arpa" { #menambahkan zona reverse baru yaitu daunpintu.net
type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama...
file "5.168.192.in-addr.arpa.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh
domain dan host
};
##################################################################################
file pada direktori /var/named/
[root@server home]# cd /var/named
[root@server named]# vi daunpintu.net.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA server.daunpintu.net. root.localhost (
2005911918 ; serial
28800 ; refresh
7200 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS 192.168.5.254.
server IN A 192.168.5.254
cl001 IN A 192.168.5.11
cl002 IN A 192.168.5.12
cl003 IN A 192.168.5.13
simpan file dengan mengetik > : + w + q
[root@server named]# vi 5.168.192.in-addr.arpa.zone
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan
kebutuhan)
$TTL 86400
5.168.192.in-addr.arpa. IN SOA server.daunpintu.net. root.daunpintu.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS server.daunpintu.net.
11 IN PTR cl001.daunpintu.net.
12 IN PTR cl002.daunpintu.net.
13 IN PTR cl003.daunpintu.net.
simpan file dengan mengetik > : + w + q
[root@server named]#
Kemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restart
Shutting down named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@server named]#
Kalo udah, coba test dengan menjalankan perintah host
[root@server named]# host cl001
cl001.daunpintu.net has address 192.168.5.11
[root@server named]#
Setelah itu silakan ping ke cl001
[root@server named]# ping cl001
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
--- cl001.daunpintu.net ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
[root@server named]#
Berhasil, konfigurasi DNS telah berjalan dengan baik, selanjutnya membuat client-client meminta IP
mereka masing-masing ke server dengan menggunakan DHCP server. Penggunaan DHCP dilakukan
agar IP client tidak dapat digunakan selain IP yang terdaftar pada DHCP server, karena DHCP
membatasi akses IP client dengan mendeteksi MAC Address masing-masing kartu jaringan.
Lebih jelasnya, bisa di lihat dari konfigurasi dan keberhasilan proses konfigurasi nanti

Instalasi SAMBA

Edit file dengan perintah/etc/samba/smb.conf
Pastikan ada parameter
netbios name = namakomputeranda
workgroup = namajaringan
security = share
Pastikan ada folder yang di share, misalnya seperti
[public]
comment = Directory Public Samba server
writable = yes
locking = yes
path = /home/public
public = yes
Ubah owner folder yang di share /home/public agar bisa di write
# chown -Rf nobody.nogroup /home/public
Restart server samba
# /etc/init.d/samba restart
Di sisi client, jika kita ingin me-nempel-kan sebuah folder yang di share, kita perlu melakukan langkah berikut,
Buat folder untuk menempelkan folder yang akan di share
# mkdir /mnt/tempatmenempelfolder
Selanjutnya lakukan mount folder komputer lain ke komputer kita
# mount -t cifs //ip-address-server-samba/public /mnt/tempatmenempelfolder -o password=
Untuk melepaskan folder yang tadinya di mount / di tempel
# umount /mnt/tempatnempelfolder